Tutorial Laravel 11 - Struktur Folder dan Fungsinya

    Pada materi kali ini, kita akan melanjutkan seri dari Tutorial Laravel 11. Di sini, kita akan sama-sama belajar mengenai struktur folder dalam proyek Laravel serta masing-masing fungsinya.

    Setiap folder di Laravel saling terkait dan memiliki peran yang sangat penting. Memahami fungsi masing-masing folder akan membantu kita membangun aplikasi dengan pengelolaan yang lebih terstruktur, mulai dari pengaturan konfigurasi, penulisan routing, hingga implementasi logika bisnis.

Struktur Folder Laravel 11

Penjelasan Mengenai Struktur Folder :

  1. APP
    Folder ini adalah inti dari aplikasi laravel yang berfungsi untuk memproses semua logika bisnis. Didalamnya ada 3 folder lagi yang berisi logika aplikasi seperti Model, Controller dan Middleware.


  2. Bootstrap
    Berfungsi untuk mem-boot aplikasi dan mengatur bagaimana aplikasi dijalankan dengan file app.php


  3. Config
    Menyimpan file-file konfigurasi seperti database, cache, mail dan lain-lain. Setiap file akan merepresentasikan konfigurasi yang berbeda-beda.


  4. Database
    Digunakan untuk mengelola struktur database, didalamnya ada folder migration (untuk membuat struktur tabel), seeders (untuk membuat inisialisasi data), dan factory (untuk membuat data dummy yang realistis).


  5. Public
    Salah satu folder yang sangat penting karena terdapat index.php sebagai titik masuk utama dari aplikasi laravel. Selain titik masuk di folder public juga biasa di gunakan untuk menyimpan aset-aset seperti file media, file js, file css dan lainnya.


  6. Resources
    Folder resource digunakan untuk menyimpan file yang dapat mengatur antarmuka pengguna. Seperti blade files di Views, assets yang tidak terkompilasi (Css dan JS) serta file bahasa (Localization).


  7. Routes
    Folder ini berfungsi untuk mendefinisikan rute aplikasi, didalamnya berisi file web.php (untuk rute web), api.php (untuk rute api) dan lainnya.


  8. Storage
    Berfungsi untuk menyimpan file yang dihasilkan oleh aplikasi seperti log, cache dan file yang diunggah pengguna.


  9. Tests
    Berisi file untuk melakukan pengujian (testing) aplikasi.


  10. Vendor
    Folder Vendor berisi semua file yang diinstal oleh Composer, misalnya jika temen-temen memerlukan package tambahan si folder package yang sudah di instal (melalui composer) akan ditempatkan di folder Vendor ini.
    Catatan : Karena folder Vendor berisi file-file penting seperti kode sumber, library dan file yang diperlukan oleh laravel maka temen-temen jangan pernah mengubah file secara langsung di folder ini.


  11. .env
    File ini berfungsi untuk menyimpan konfigurasi environment seperti database, mail, dan lainnya.
  12. artisan
    Berisi skrip command-line internface (CLI) laravel untuk menjalankan berbagai perintah via terminal seperti migrasi, seeding dan lainnya.

    Dengan memahami struktur folder laravel diharapkan teman-teman akan lebih mudah dalam mengelola proyek dan mengembangkan aplikasi secara efisien. Sejauh ini kita sudah mengetahui bahwa setiap folder memiliki perannya masing-masing, mulai dari folder app yang berisi logika bisnis sampai folder public yang akan menjadi titik masuk aplikasi.

    Mungkin itu saja yang bisa kita pelajari dari pertemuan kali ini. Semoga materi yang disampaikan dapat membantu teman-teman dalam mempelajari struktur folder laravel 11. Jika teman-teman memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman, silakan ketikkan pada kolom komentar di bawah.

Sedikit Tentang Saya :

    Sebagai seorang programmer profesional dengan pengalaman sekitar 4 tahun di bidang IT, saya siap membantu Anda dengan berbagai kebutuhan konsultasi.

Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui WhatsApp.

Sampai jumpa di tutorial berikutnya!

Kontak Saya :
Email : ronisurya.115@gmail.com
WhatsApp : 081222821596
Website : Roni Surya

Materi Selanjutnya : Apa Itu API?
    Materi Sebelumnya : Instalasi Laravel

    Lebih baru Lebih lama