Tutorial Laravel 11 - Instalasi Laravel

    Pada materi kali ini, kita akan melanjutkan seri dari Tutorial Laravel 11. Sekarang kita akan masuk ke materi Instalasi Laravel menggunakan composer.

    Sebelumnya, kita perlu mempersiapkan Composer, PHP 8, dan Web Server. Supaya lebih singkat, kita bisa menggunakan Development Environment seperti Xampp dan Largon untuk mengatasi Versi PHP, Manajemen Database dan Web Server.

    Jika temen-temen pengguna MacOS temen-temen bisa menggunakan Herd untuk Development Environment nya.

Catatan :
    Jika teman-teman pengguna macOS, saya sangat menyarankan penggunaan Herd. Karena menurut saya, Herd memiliki kemiripan dengan Laragon di Windows. Dengan Herd, kita dapat dengan mudah menginstal dan mengubah versi PHP, Node.js, serta menggunakan Valet untuk mengubah port ke domain lokal dengan akhiran .test

Langkah-langkah Instalasi :

1. Membuat Folder 
   Catatan : Karena laravel memiliki built-in development sendiri, kita bisa menyimpan projeknya dimana saja. Cuma saya sarankan temen-temen menyimpan projeknya langsung di htdocs/herd biar folder projek tersusun dengan rapih.
   
   
   
   
   
2. Install Composer (Terminal sudah terbuka di folder Laravel)
   Temen-temen dapat menginstall composer di link berikut.
   
   Selanjutnya kita bisa cek apakah composer sudah terinstall atau belum di terminal dengan mengetik composer atau composer --version
   
   
   

   
   

   Cara lain install PHP dan Composer :
   
   Pengguna MacOs : 
   
   

   /bin/bash -c "$(curl -fsSL https://php.new/install/mac/8.3)"

   
   

   Pengguna Windows (Jalankan As Administrator) : 
   
   

   Set-ExecutionPolicy Bypass -Scope Process -Force; [System.Net.ServicePointManager]::SecurityProtocol = [System.Net.ServicePointManager]::SecurityProtocol -bor 3072; iex ((New-Object System.Net.WebClient).DownloadString('https://php.new/install/windows/8.3'))

   
   

   Pengguna Linux :
   
   

   /bin/bash -c "$(curl -fsSL https://php.new/install/linux/8.3)"

3. Install Laravel Installer
   Disini kita akan menggunakan laravel installer supaya perintah untuk instalasi laravel lebih mudah.
   

   composer global require laravel/installer

   

4.  Membuat Projek Laravel
   Jika laravel installer sudah terinstal kita bisa menggunakannya untuk menginstall laravel dengan menjalankan :
   

   laravel new {{nama_projek}}

   
   
   Pada pilihan starter kit temen-temen bisa memilih Breeze atau Jetstream.
   Karena rencananya aplikasi ini akan dikembangkan untuk membuat API saya memilih No Starter Kit. 
   
   

   Catatan :
   Perbedaan utama antara Breeze dan Jetstream terletak pada fitur yang disediakan. Jika teman-teman hanya membutuhkan fitur autentikasi dasar, seperti login, register, dan reset password, maka Breeze adalah pilihan yang tepat karena ringan dan mudah digunakan. Namun, jika teman-teman berencana membuat aplikasi yang lebih kompleks, Jetstream lebih cocok karena menyediakan fitur tambahan seperti manajemen tim, profile management, dan integrasi dengan teknologi front-end seperti Livewire atau Inertia.js.
   
   

   
   Pilih Pest untuk penggunaan Unit Testing.
   
   
   
   Disini kita tidak akan menggunakan git, jadinya kita pilih no.
   
   
   Di laravel 11 database default yang digunakan oleh laravel adalah SQLite, temen-temen bisa sesuaikan dengan database yang biasa digunakan.
   
   

   

   Diakhir temen-temen akan ditanya apakah data di migration akan dijalankan atau tidak, disini saya memilih tidak karena belum membuat databasenya.
   
   

   

   Laravel berhasil di install

5. Membuat Database
   

   

6. Config .env (Ubah DB_DATABASE ke database yang sudah dibuat)
   

   

7. Lakukan migration
   

   

8. Jalankan laravel
   Setelah laravel di install kita akan mendapatkan instruksi untuk menjalankan cd nama_projek dan menjalankan kode php artisan serve

   
   
   
9. Buka port localhost:8000 di browser
   
   
   
   
   
10. Jika temen-temen menggunakan Herd kita bisa memindahkan projek laravel ke folder Herd (Folder biasanya ada di root/Herd) untuk menggunakan Valet.
    
    
    
    
    nama-projek.test

    Sekarang kita sudah berhasil menginstall dan menjalankan laravel di localhost, selanjutnya kita bisa membuat aplikasi sesuai kebutuhan. Seperti menambahkan autentikasi, crud dan mengatur tampilan dengan blade template.

    Mungkin itu saja yang bisa kita pelajari dari pertemuan kali ini. Semoga materi yang disampaikan dapat membantu teman-teman dalam mempelajari instalasi laravel ke localhost. Jika teman-teman memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman, silakan ketikkan pada kolom komentar di bawah.

Sedikit Tentang Saya :

    Sebagai seorang programmer profesional dengan pengalaman sekitar 4 tahun di bidang IT, saya siap membantu Anda dengan berbagai kebutuhan konsultasi.

Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui WhatsApp.

Sampai jumpa di tutorial berikutnya!

Kontak Saya :
Email : ronisurya.115@gmail.com
WhatsApp : 081222821596
Website : Roni Surya

Materi Selanjutnya : Struktur Folder dan Fungsinya

Materi Sebelumnya : Apa Itu Laravel?