Pada materi kali ini, kita akan melanjutkan seri dari Tutorial Laravel 11. Setelah sebelumnya kita mengenal fungsi dari masing-masing folder yang ada di Larvel, sekarang kita akan mengintegrasikan Laravel dengan DBMS PostgreSQL.
Sebelumnya, kita telah melakukan instalasi Laravel dengan MySQL dan menjalankannya pada Development Environment, seperti Xampp, Laragon, Herd dan Lainnya. Pada materi ini, kita akan bermigrasi dari MySQL ke PostgreSQL, serta berpindah dari Development Environment ke Container Manager Docker.
Catatan : Temen-temen bisa mempelajari Dockerfile dan Docker Compose pada Tutorial Docker, dan bisa mempelajari Implementasi Laravel dengan Docker lebih lengkap pada materi berikut.
1. Membuat Dockerfile
Sampai di sini, kita telah berhasil mengintegrasikan Laravel dan PostgreSQL dalam Docker. Pada materi selanjutnya, kita akan membahas salah satu fitur penting, yaitu Migration.
Sebelumnya, kita telah melakukan instalasi Laravel dengan MySQL dan menjalankannya pada Development Environment, seperti Xampp, Laragon, Herd dan Lainnya. Pada materi ini, kita akan bermigrasi dari MySQL ke PostgreSQL, serta berpindah dari Development Environment ke Container Manager Docker.
Catatan :
Jika temen-temen ingin belajar terlebih dahulu tentang PostgreSQL dan Docker, temen-temen bisa mengunjungi tautan berikut :
Temen-temen masih bisa mengikuti seri Tutorial Laravel 11 dengan menggunakan Development Environment (Xampp, Laragon, Herd dan Lainnya) dan DBMS MySQL seperti pada materi sebelumnya.
Konfigurasi Laravel :
1. Sebelumnya saya sudah melakukan instalasi Projek Laravel baru dengan menggunakan PostgreSQL untuk manajemen DBMS nya.
2. Struktur Awal Projek
Konfigurasi Docker :
Catatan : Temen-temen bisa mempelajari Dockerfile dan Docker Compose pada Tutorial Docker, dan bisa mempelajari Implementasi Laravel dengan Docker lebih lengkap pada materi berikut.
1. Membuat Dockerfile
5. Build Docker
Setelah melakukan konfigurasi Docker, temen-temen bisa menjalankan docker compose up -d --build pada terminal.
Setelah melakukan konfigurasi Docker, temen-temen bisa menjalankan docker compose up -d --build pada terminal.
Sampai di sini, kita telah berhasil mengintegrasikan Laravel dan PostgreSQL dalam Docker. Pada materi selanjutnya, kita akan membahas salah satu fitur penting, yaitu Migration.
Mungkin itu saja yang bisa kita pelajari pada materi kali ini. Semoga materinya dapat membantu teman-teman memahami tentang Integrasi Laravel dan PostgreSQL dalam Docker. Jika teman-teman memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman, silakan ketikkan pada kolom komentar di bawah.
Sedikit Tentang Saya :
Sebagai seorang programmer profesional dengan pengalaman sekitar 4 tahun di bidang IT, saya siap membantu Anda dengan berbagai kebutuhan konsultasi.
Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui WhatsApp.
Sampai jumpa di tutorial berikutnya!
Kontak Saya :
Email : ronisurya.115@gmail.com
WhatsApp : 081222821596
Website : Roni Surya
Materi Sebelumnya : Apa Itu API?