Pada materi kali ini kita akan coba menjalankan projek Laravel menggunakan Docker. Dengan Docker kita bisa menjalankan projek Laravel di berbagai sistem oprasi tanpa perlu mengubah konfigurasi utama pada projek.
Memang benar, dengan cara tersebut kita bisa langsung mengembangkan projek Laravelnya. Namun, gimana jika projeknya memerlukan konfigurasi khusus? kemudian gimana jika kita sedang bekerja secara tim?
Temen-temen pasti mengerti setiap orang memiliki konfigurasi sistem yang berbeda, mulai dari pemakain web server, versi php dan lain sebagainya. Dengan perbedaan versi php saja temen-temen akan kerepotan, karena harus mengganti versi php setiap kali temen-temen ingin menjalankan projek dengan versi yang berbeda.
Semua permasalahan itu akan terselesaikan dengan sederhana, jika temen-temen menggunakan Container Manager seperti Docker.
Karena kita akan menggunakan Dockerfile untuk membuat Image, dan Docker Compose untuk manajemen multi-container. Saya harap temen-temen sudah mempelajari tutorial sebelum-sebelumnya terkait Docker.
Kenapa Harus Menggunakan Docker?
Mungkin temen-temen ada yang bertanya kenapa harus menggunakan Docker? padahal kita tinggal menyiapkan Web Server seperti Xampp, kemudian taruh projek laravelnya pada folder htdocs, jalankan command php artisan serve, dan mengaksesnya di web browser dengan port 8000?
Memang benar, dengan cara tersebut kita bisa langsung mengembangkan projek Laravelnya. Namun, gimana jika projeknya memerlukan konfigurasi khusus? kemudian gimana jika kita sedang bekerja secara tim?
Temen-temen pasti mengerti setiap orang memiliki konfigurasi sistem yang berbeda, mulai dari pemakain web server, versi php dan lain sebagainya. Dengan perbedaan versi php saja temen-temen akan kerepotan, karena harus mengganti versi php setiap kali temen-temen ingin menjalankan projek dengan versi yang berbeda.
Semua permasalahan itu akan terselesaikan dengan sederhana, jika temen-temen menggunakan Container Manager seperti Docker.
Implementasi Docker
- Siapakan Projek Laravel
- Membuat Dockerfile
- Membuat Docker Compose
- Konfigurasi Nginx
- Struktur Folder Setelah Penambahan File Konfigurasi Docker
- Jalankan Docker Compose
- Cek Container
- Jalankan Projek Laravel Pada Port :8001
- Jalankan PMA Pada Port :8080
- Koneksi Database
- Uji Coba Koneksi Dengan Migration
- Koneksi Berhasil
Sampai sini seharusnya temen-temen sudah bisa implementasi Docker dengan Laravel, sekarang temen-temen bisa melanjutkan kembali pengembangan untuk projek Laravelnya.
Mungkin itu saja yang bisa kita pelajari dari materi kali ini. Semoga materinya dapat membantu teman-teman memahami tentang Implementasi Docker Dengan Laravel. Jika teman-teman memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman, silakan ketikkan pada kolom komentar di bawah.
Sedikit Tentang Saya :
Sebagai seorang programmer profesional dengan pengalaman sekitar 4 tahun di bidang IT, saya siap membantu Anda dengan berbagai kebutuhan konsultasi.
Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui WhatsApp.
Sampai jumpa di tutorial berikutnya!
Kontak Saya :
Email : ronisurya.115@gmail.com
WhatsApp : 081222821596
Website : Roni Surya
Tutorial Sebelumnya :